Rabu, 18 Mei 2016

Kegiatan Literasi Sekolah Menulis Papua Tahun 2016




Budaya literasi dalam arti kemampuan masyarakat untuk membaca dan menulis, bisa dibilang masih dalam tahap embrio di Papua. Kegiatan masyarakat Papua yang terkait dengan membaca buku, bedah buku, atau menulis karya sastra masih sangat sedikit. Belum banyak lembaga, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat yang secara konsisten dan berkesinambungan bergerak di bidang pengembangan literasi di Papua. Di antara yang sedikit itu, ada Yayasan Betania di Heram yang fokus memberikan pelatihan baca-tulis dalam rangka pemberantasan buta huruf di daerah pedalaman. Komunitas Buku Untuk Papua (BUP) menghimpun buku dari penjuru nusantara untuk dibagikan ke berbagai perpustakaan komunitas di pelosok Papua. Sedangkan KOSAPA (Komunitas Sastra Papua) aktif bergerak mempublikasikan cerita pendek dan esai budaya dalam bentuk online. Dari pihak pemerintah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membangun Balai Bahasa Provinsi dan Papua Barat dengan tugas pokok melaksanakan pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Dalam dinamika pengembangan literasi inilah, Sekolah Menulis Papua (SMP) mengambil peran dengan sasaran utama para generasi muda untuk meningkatkan minat baca mereka dan mendorong mereka untuk menuliskan imajinasi, kegelisahan dan impian mereka baik dalam bentuk fiksi (sastra) maupun non-fiksi. Papua memang kaya dengan budaya sastra lisan berupa cerita, kisah, mitos, legenda dan nyanyian yang dituturkan secara turun temurun antar generasi. Alangkah indahnya jika sastra lisan tersebut ditulis dan diwujudkan dalam bentuk  buku. Bukankah hanya dengan dituliskan sebuah pesan akan abadi?
Dalam rangka menggairahkan dunia literasi di Papua, di tahun 2016 ini Sekolah Menulis Papua mengagendakan serangkaian kegiatan, antara lain Diskusi reguler kepenulisan fiksi, Kelas Sastra Intensif, Pelatihan penulisan skenario film, Pelatihan Pers Mahasiswa, Siswa Pencinta Sastra, Kafe Sastra, Penerbitan Buku dan Bedah Buku yang ditulis oleh para sahabat Sekolah Menulis Papua.  Selain itu, SMP juga berencana meluncurkan bulletin sastra online sebagai salah satu media apreasiasi dan komunikasi antar para pegiat sastra di Papua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar