Anak Pertiwi*
Oleh: John Waromi
Ibu mencari nene pertiwi
Kemana ayah
Terhempas
prahara
Jalur-jalur utara
Merindu jalan pulang
Dalam labirin kota
Terpana wajah diri
Ilusi kacamata
Terperangkap tali-tali
Bola-bola
Kata-kata
Tumpah
darah
Mencangkul di sebrang
Ladang
ganyangan hiro
Di rimba para penyamun
Ka-te-pe ibu bolong-bolong
Bangun mencari susu
di teras dusun
potret ibu hiasan
paspor
Dalam
oase gurun pasir
Sorak
kentong bambu
Hardik nene halau perompak
Burung-burung
Riuh genset
Memompa tanah air
Udara penuh
bayang-bayang
Dalam pentas bayang
Jumpa tete
pertiwi
Tagih
buah dada cucu
Jamu eyang pertapa
Sama saling bagi mistik
Batuk berdehem
Batok bergeleng
Tatap berair
Terkurung kaca-kaca
Tembok-tembok pertiwi
Nyanyian tanah
Tak lagi tersanjung.* Puisi ini telah dimuat dalam buku Mozaik Kata: Merunut Jejak Sastra di Tanah Papua, diterbitkan oleh Sekolah Menulis Papua, Oktober 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar